JAKARTA-Kementerian Perdagangan (Kemendag) turut mendukung ekspor hewan hidup hasil peternakan dari Indonesia, salah satunya berupa kuda dari peternakan di Pamulang. Dukungan ini merupakan bentuk nyata dari berbagai strategi peningkatan ekspor yang dilakukan melalui diversifikasi produk ekspor dan pasar produk ekspor di beberapa negara yang tergolong prospektif. Dukungan ini juga merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam mendorong peningkatan ekspor nonmigas nasional, seiring dengan turut menyongsong diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community (AEC) di akhir tahun 2015. “Ekspor binatang hidup (kuda) ini menjadi momen penting untuk meningkatkan nilai ekspor produk binatang hidup, sekaligus berkontribusi terhadap nilai ekspor nonmigas Indonesia. Selain itu, hal ini merupakan salah satu upaya dalam melakukan diversifikasi produk ekspor untuk menyongsong MEA,” ujar Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag, Nus NuzuliaIshak, pada pelepasan ekspor kuda lokal asli Indonesia oleh Yayasan Pamulang Equestrian Centre di Jakarta, di Jakarta, Jumat (25/7).
Acara pelepasan ekspor ini turut dihadiri oleh Pimpinan Yayasan Pamulang Equestrian Centre Oetari Soehardjono, Sigit Hendrawan Samsu, Budyatama Boenjamin, serta Direktur Pengembangan Pasar dan Informasi Ekspor Ditjen PEN Ari Satria, dan Direktur Pengembangan Produk Ekspor, Ditjen PEN, Sulistyawati.















