“Dividen MTEL akan dibayarkan selambat-lambatnya pada 25 Mei 2022,” kata Theodorus.
Theodorus mengungkapkan sedang berada dalam tahap transformasi bisnis menuju perusahaan infrastruktur digital.
Untuk itu, perseroan akan menciptakan ekosistem menara telekomunikasi (tower) yang memadai melalui penguatan bisnis penyewaan menara telekomunikasi (tower leasing), project solution yang mencakup layanan terkait menara, power to tower solution terkait suplai energi untuk menara, managed service yang menyediakan pengelolaan atas aktiva dan pasiva infrastruktur telekomunikasi dan non telekomunikasi, edge infra solution atau penyewaan ruang lahan fasilitas penunjang, serta pengembangan jaringan fiber optik.
MTEL, menurut Theodorus, berencana mengembangkan jaringan fiber optik sepanjang 6.000 kilometer (km) di seluruh Indonesia.
Saat ini, MTEL tengah membangun jaringan fiber optik sepanjang 2.000 km.
“Pembangunan jaringan fiber optik ini telah selesai 30%. Kami targetkan dalam waktu yang tidak terlalu lama, pembangunan tersebut sudah selesai dan bisa segera digunakan oleh seluruh mobile network operator (MNO),” jelas dia.
Komentari tentang post ini