Lalu bagaimana Emilio, akhirnya bertemu Paus Fransiskus? Billie menceritakan bahwa saat dia dan anaknya berdua berdiri di depan pagar Nunciatura, ada Suster –yang kemudian diketahui bernama Sr Irene OP– dari dalam mendekati pagar, dan menyapa. Tanpa pikir panjang, Billie langsung “gercep”.
“Suster apakah kami boleh masuk?”, ujar Billie kepada Sr Irene. Setelah berpikir sejenak ia menjawab. “Anaknya saja yang masuk, Bapak tunggu di luar.”
Billie mengaku kaget saat itu, namun tanpa pikir panjang mengiyakan dan bilang ke Emilio:
“Nak masuk pintar, berani kamu sendiri masuk ditemani Suster,” kata Billie kepada Emilio.
Emilio pun masuk sambil memegang patung Paus Fransiskus dibawa dari rumah, mengikuti prosedur pemeriksaan Paspampres berjalan didampingi Suster dan Swiss Guard.
Billie merasa haru bercampur merinding melihat keajaiban tersebut. Setelah sekitar 25 menit, Billie melihat Emilio keluar dan menceritakan pengalamannya di dalam Nunciatura.
“Diawali salim cium tangan Bapa Suci., tangannya dipegang dan diberi permen, didoakan dan dikasih permen kedua juga suvenir Medali setelah itu dicium keningnya diucapkan berkat bahasa latin. Sorot bahagia terpancar dari kedua bola matanya, karena sedari kecil setiap kali berdoa jelang tidur, setelah berdoa kepada Santo-Santa Pelindung kemudian menutup doa dengan mengucap: ‘Bapa Paus Fransiskus doakanlah kami.’ Emilio terwujud bertemu!,” papar Billie bahagia.
Komentari tentang post ini