JAKARTA-Anggota Komisi XI DPR RI dari FPKS Ecky Awal Mucharam mengingatkan pemerintah untuk fokus membereskan persoalan fundamental untuk menyelamatkan rupiah.
“Rupiah sudah menembus 15.000 per dollar AS. Pemerintah jangan hanya beralibi menyalahkan faktor eksternal sebagai penyebabnya, tapi fokus bagaimana mengambil kebijakan yang dapat memperkuat fundamental ekonomi”. Demikian disampaikan Ecky kepada wartawan di Jakarta, Rabu (5/9).
Sebagaimana diketahui, hari ini nilai tukar Rupiah terhadap US$ sudah menembus Rp15.000.
Angka ini merupakan angka terendah sejak krisis 98 dan telah melampaui level nilai tukar terendah pada tahun 2015.
Ecky menjelaskan, “Di pasar yang terbuka ini, tentu saja ada sentimen dari krisis di Argentina dan Turki terhadap depresiasi nilai tukar Rupiah terhadap US$. Gonjang-ganjing di Emerging Market ini berawal dari rencana kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat pada September dan ditambah dengan perang dagang AS.
Hal itu mendorong investor menarik dananya dari emerging market untuk mencari safe heaven. Sentimen negatif terhadap emerging meningkat, sehingga capital outflow melonjak.
Komentari tentang post ini