Dody Ruswandi diminta mengirim sagu olahan untuk pasien Covid-19 yang ada di Jawa Timur. Mengapa Jawa Timur? Rupanya Doni tidak asal sebut daerah. Ia gunakan data. Terbukti, belum lagi hilang pertanyaan di benak Dody dan staf lain, Doni menambahkan perintahnya dengan kalimat tanya yang dijawabnya sendiri, “Kenapa Jawa Timur? Karena berdasar statistik, pasien Covid-19 Jawa Timur paling banyak mengidap gula darah. Jadi mereka harus makan sagu. Sagu bagus untuk pengidap diabetes.”
Dody Ruswandi pun menjadi paham. Staf lain turut mengangguk-angguk.
Doni segera melempar tugas yang kedua kepada Halim. Sebenarnya bukan tugas, tapi saran. Atau bisa juga dianggap sebagai ide.
Begini. Doni meminta Halim membuat prototype sejenis gerobak bakso keliling, tapi menggunakan sepeda motor roda tiga. Maksudnya agar lebih luas coverage area-nya. Nah, gerobak bakso sagu tiga roda tadi, khusus menjual bakso dengan mie yang terbuat dari sagu. “Pasang tulisan, ‘Cinta Produk Lokal’. ‘Makan Sagu Lebih Sehat’… ya pokoknya kalimat-kalimat promotif yang baguslah. Saya jamin, dalam waktu singkat akan berkembang jadi ratusan gerobak motor. Saya ikut saham dua persen ya….,” kata Doni berkelakar.
Halim antusias merespons ide Doni Monardo.
Karena itu, Anda di mana pun berada, bersiap-siaplah tidak hanya akan melihat “tahu bulat digoreng dadakan” yang keliling kampung, melainkan Mie Sagu Bakso Keliling, ide Doni Monardo.
Komentari tentang post ini