JAKARTA-Pemerintah disarankan membangun komunikasi lebih intensif dengan CEO Microsoft terkait rencana investasi soal “data center”.
Pasalnya, swasta tidak boleh membangun dan menguasai data center begitu saja tanpa mengajak mitra lokal.
“Sebaiknya Microsoft harus bekerjasama dengan pihak perusahaan lokal, karena data center ini tidak bisa dilepas begitu saja oleh pihak asing. Artinya membangun data center di Indonesia tetap perlu pengawasan,” kata Pegiat Cyber dan Digital, Donny Imam Priambodo kepada wartawan di Jakarta, Selasa (3/3/2020).
Lebih jauh kata Donny, justru lebih baik pemerintah melalui regulasi khusus membangun data center sendiri, namun dengan mencari financial investor dan bukan strategic investor.
“Kalau financial investor, mereka hanya melihat dari sisi keuntungan financial saja. Sedangkan strategic investor malah lebih banyak ikut dalam masalah operasional perusahaan,” tambahnya.
Ketua Ikatan Profesionalisme Sinergi Nawacita ini mengingatkan bahwa strategic investor cukup ‘berbahaya’. Alasannya, jika ini konteksnya ada investasi dalam Big Data, tentu akan sangat riskan.
Komentari tentang post ini