“Saat ini gedung dan ruang yang kami miliki sudah terisi 85 persen, maka kami melihat peluang lain di luar real estate,” ujar Rose Merry.
Dia menyampaikan, berdasarkan kajian awal untuk masuk ke bisnis kesehatan, MTSM akan menyiapkan dana investasi awal sekitar Rp2 miliar hingga Rp5 miliar.
Pada bisnis kesehatan ini, MTSM akan menjadi holding company atas anak usaha yang baru untuk menggarap bisnis di bidang klinik kecantikan, lab klinik, alat kesehatan dan rumah sakit.
Menurut Sukardi dalam pemaparannya, selama sembilan bulan pertama tahun ini MTSM membukukan pendapatan usaha sebesar Rp21,87 miliar atau mengalami kenaikan 16,4 persen dibandingkan dengan periode yang sama di 2023 senilai Rp18,79 miliar.
Peningkatan pendapatan usaha itu dikarenakan adanya penambahan pendapatan sewa.
Lebih lanjut Sukardi menyatakan, pada periode Januari-September 2024, emiten properti dan real estate ini berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp1,02 miliar atau berbanding terbalik dengan periode Januari-September 2023 yang mencatatkan rugi bersih Rp4,05 miliar.
Komentari tentang post ini