JAKARTA-Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman mengharapkan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menerapkan musyawarah mufakat sejak awal hingga akhir proses pemilihan pimpinan MPR. “Dengan musyawarah mufakat, bangsa dan rakyat Indonesia sesungguhnya akan memperoleh manfaat,” ucapnya di Gedung DPD Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/10).
Irman mengaku prihatin atas situasi dan kondisi perpolitikan Indonesia yang terbelah dua kubu, yaitu Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Jika pertarungan dua kekuatan politik ini terbawa dalam proses pemilihan pimpinan MPR hari Senin tanggal 6 Oktober 2014 ini, Irman khawatir bangsa dan rakyat Indonesia akan terjebak ke dalam perpecahan. “Keputusan-keputusan besar tentang Indonesia, terutama sekali menyangkut konstitusi, tidak layak ditentukan dengan cara menang-menangan kelompok atau golongan tertentu. Di MPR, persoalan konstitusi dibicarakan dan ditetapkan. Oleh karena itu, ucapan dan tindakan yang elegan yang harus kita jaga dan kami akan senantiasa mengawal keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia dari Sabang ke Merauke.”
Komentari tentang post ini