JAKARTA-Bahasa pemerintah yang membingungkan soal pengalihan dana subsidi BBM membuat DPR terdorong untuk menandatangi usul interpelasi. “Bahasa pengalihan subisidi inilah yang ingin kita tahu, apa maksudnya,” kata anggota Fraksi Partai Golkar, Muhammad Misbakhun di Jakarta, Selasa, (25/11/2014).
Lebih jauh kata Misbakhun, pemerintah perlu menjelaskan bagaimana sampai ketemu angka sebesar Rp2000/liter. “Makanya, kita ingin tahu, apa yang dimaksud dengan pengalihan subsidi yang konsumtif ke produktif itu,’’ ujar bekas politisi PKS ini.
Untuk mengumpulkan dukungan tanda-tangan, mantan kader PKS mengakui dirinya memiliki pengalaman saat mengusulkan interpelasi Bank Century. “Saya lihat sudah mencapai ratusan yang tanda-tangan, tapi tepatnya berapa, nanti kita beri tahu,” tutur politisi asal Pasuruan.
Menurut Misbakhun, target DPR mengumpulkan tanda-tanga memang sebanyak-banyaknya. “Karena DPR inikan representasi dari rakyat,” imbuhnya. (ek)
Komentari tentang post ini