JAKARTA-DPR menargetkan RUU Keperawatan bisa selesai pada akhir 2013. Alasanya tidak mungkin pembahasan RUU Keperawatan ini menunggu jumlah dokter dan perawat seimbang. “Paling lama tahun ini (2013) harus disahkan. Ya, mimpi saja, kalau harus menunggu sampai jumlah dokter yang ideal,” kata Ketua Panja RUU Keperawatan, Nova Riyanti Yusuf dalam diskusi ‘RUU Keperawatan’ bersama Staf Ahli Menteri Kesehatan Prof. dr. Budi Sampurna, dan Sekjen Persatuan Perawat Nasional Indonsia (PPNI), Harif Fadilah di Jakarta, Selasa (17/9)
Menurut Wakil Ketua Komisi IX DPR, pembahasan RUU Keperawatan sebenarnya berangkat dari spirit nasionalisme, karena banyak daerah terpencil yang tidak memiliki tenaga perawat. Sehingga kurang mendapat perhatian, terutama yang memenuhi standar kesehatan. Dengan UU Keperawatan ini diharapkan terjadi pemerataan pelayanan kesehatan bagi masyarakat khususnya di daerah terpencil. “Jumlah dokter yang terbatas, banyak akademi perawat yang tidak terstandarisasi, dan banyaknya perawat yang dikriminalisasi akibat salah penanganan medis, maka itulah yang menjadi spirit perlunya pemerataan pelayanan kesehatan bagi masyarakat khususnya di daerah-daerah terpencil,” tambahnya
Komentari tentang post ini