Saya tak habis pikir, andai saja yang jadi Prabowo di acara Debat Capres III itu seorang aktor film hebat yang biasa memerankan film-film drama, atau seorang politisi dan ahli pencitraan ulung semacam Presiden Jokowi, mungkin ia akan lebih cerdik lagi membuat penonton terharu dan banjir air mata, meski pada dasarnya semua itu disetting untuk menutupi kekalahan debatnya.
Di acara Debat Capres III malam itu Capres Ganjar Pranowo terlihat sangat gagah dan cerdas sekali ketika menyuguhkan pemaparan ide-ide atau gagasan-gagasannya, suatu hal yang sepertinya luput dari prediksi tim sukses Prabowo-Gibran.
Sebab tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik harusnya menjadi tema yang paling dikuasai oleh Capres Prabowo.
Namun faktanya malah lebih dikuasai oleh Capres Ganjar Pranowo, dan Capres Prabowo malah seolah menjadi Samsak Tinju yang dengan mudah dihajar kesana kemari oleh Ganjar dan Anies, karena lemahnya argumen dan buruknya data yang dimiliki oleh Capres Prabowo.
Capres Prabowo Subianto kalah telak dan sangat memalukan di acara Debat Capres III di Hari Minggu (7/Januari 2024) malam itu.
Tim Sukses Prabowo-Gibran yang biasanya paling bersemangat dan tertawa-tawa semuanya tertunduk lesu, malu dan sama sekali tidak bersemangat di malam itu.
Beruntung sekali jika kemudian tak lama setelah itu mereka menemukan ide untuk membuat framing berita politik yang menonjolkan sisi tua dan mata Prabowo yang berkedap kedip dan berkaca-kaca saat Prabowo bingung dan seolah menahan kesabaran ketika mendapatkan kritik dari dua Capres lainnya.
Sekali lagi, jujur sayapun meski bersebrangan dengan Paslon Capres Prabowo-Gibran ikut terharu.
Komentari tentang post ini