JAKARTA-Kendati kinerja saham selama dua pekan terakhir berada dalam tren menurun, namun PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) meyakini kinerja keuangan di sepanjang 2022 bisa bertumbuh double digit yang akan ditopang oleh belanja modal (capex) Rp247 miliar.
“Kami optimistis akan dapat meraih pertumbuhan penjualan dan laba bersih double digit untuk tahun ini,” kata Presiden Direktur DRMA, Irianto Santoso dalam siaran pers perseroan yang dikirim melalui surat elektronik, Selasa (25/1).
Sebagaimana diketahui, kinerja saham DRMA dalam dua pekan terakhir di Januari tahun ini berada dalam tren menurun, setelah mengalami kenaikan sejak pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 20 Desember 2021.
Pada penutupan perdagangan kemarin (24/1), harga DRMA tercatat berada di level Rp570 per saham atau berada dalam tren menurun sejak penutupan perdagangan Jumat (7/1) yang berada di posisi Rp710 per saham.
Menurut Irianto, DRMA menargetkan pertumbuhan kinerja keuangan di 2022 sebesar double digit atau setidaknya sebesar 20 persen (year-on-year). Pada 2021, DRMA mampu membukukan total penjualan senilai Rp3 triiun atau bertumbuh 50 persen (y-o-y).
Komentari tentang post ini