JAKARTA-Direksi PT Borneo Indobara (BIB), dan Direksi PT Barasentosa Lestari (BSL), keduanya merupakan anak usaha PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS), telah menandatangani perjanjian kredit senilai total Rp2,125 triliun dengan Direksi Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) pada 24 November 2023.
Sudin SH, Sekretaris Perusahaan GEMS dalam laporan keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (28/11), mengemukakan, BIB memperoleh fasilitas kredit modal kerjadari BBNI senilai Rp1,950 triliun dengen tenor 12 bulan.
Adapun BSL meraih kredit modal kerja BBNI dengan limit kredit Rp225 miliar berjangka waktu 12 bulan.
“Fasilitas kredit BBNI tersebut akan digunakan untuk tambahan modal kerja BIB dan BSL,” tulis Sudin dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (28/11).
Menurut Sudin, pinjaman BBNI itu akan berdampak positif terhadap kegiatan operasional, terutama mendukung pertumbuhan dan kinerja operasional BIB dan BSL.
Selain itu, lanjutnya, fasilitas kredit di atas juga dapat memperkuat kondisi keuangan dan menjaga kelangsungan usaha kedua entitas anak GEMS tersebut.
Per Juni 2023, GEMS membukukan pendapatan sebesar US$1,44 miliar, naik 8,14% dari US$1,33 miliar pada periode sama 2022.
Meski pendapatan tumbuh, laba emiten batubara beraset US$1,35 miliar per Juni 2023 itu turun 0,72% jadi US$333,48 juta pada per Juni 2023 dibanding US$335,92 juta per Juni 2022.
Total liabilitas GEM per Juni 2023 sebesar US$464,34 juta.
Ini terdiri atas utang jangka pendek sebesar US$386,04 juta dan utang jangka panjang US$78,29 juta.
Adapun jumlah ekuitas GEMS per Juni 2023 sebesar US$895,46 juta. (ANES)
Komentari tentang post ini