Dalam pertemuan dengan pihak Ferrostaal GmbH yang diwakili CEO Ferrostaal GmbH Klaus Lesker, perusahaan petrokimia asal Jerman ini juga akan merealisasikan investasinya dalam pengembangan kompleks instalasi petrokimia di Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat. Dalam proyek tersebut, Ferrostaal GmbH akan melakukan joint venture dengan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. Namun kendalanya adalah alokasi gas untuk industri dan untuk memulai pembangunan pabrik tersebut hingga sekarang belum mendapat kepastian. Maka saya katakan, beri saya waktu sebulan untuk berunding dengan pemerintah. Sebab Indonesia juga sedang membutuhkan investasi di daerah Papua. Semua prosedur sudah dijalankan oleh Ferrostaal, termasuk membuat feasibility studies. Rencananya akan dibikin semacam kluster, kalau bisa akan jadi kawasan ekonomi untuk petrokimia. Karena cita-cita saya dalam membuat industri nasional dapat berkembang adalah dengan membangun fundamental industri supaya kuat, terutama untuk Industri besi dan baja, petrokimia, serta agro dari hulu dan hilir.
Komentari tentang post ini