ROMA,BERITAMONETER.COM – Di depan sebuah bangunan megah di Via Campania 53-55, Roma, Italia, nampak sebuah mobil van warna hitam berhenti.
Turunlah beberapa orang yang mengenakan jaket dingin dan disambut seorang pria yang telah menunggunya.
Rombongan memasuki gedung yang ditunjukan pria penyambut tadi.
“Silakan langsung saja menyantap hindangan yang telah tersedia. Sop itu sangat istimewa dan sudah lama menunggu untuk menghangatkan badan. Kami sudah mendahului,” ujar seorang pria berbadan tegap, tinggi dan berkacamata.
Rombongan tidak langsung memenuhi ajakan tersebut tetapi memilih untuk menyalami beberapa orang yang hadir di situ.
Sop sapi khas Indonesia memang menghangatkan. Cukup untuk memanaskan tubuh yang sebelumnya dibalut suhu 4 derajad Celcius.
Jaket memang melindungi dari hawa dingin itu. Tetapi itu tidak cukup ! Tubuh membutuhkan penghangat dari dalam untuk mengusir dingin yang menyerbu dari luar.
Dan sop sapi di ruang makan itu memang solusi yang tepat. Selain sangat enak, sop itu sangat mampu mengusir tubuh hawa dingin yang merasuk ke dalam dingin.
“Makan yang banyak. Ini ada sambel teri ala medan. Sangat cocok menjadi teman sop,” ujar pria tersebut. Ia tidak hanya tinggi perawakannya tetapi juga beraksen kuat bahasa Batak. Suara pria itu mengisi ruangan makan yang memang mewah Gedung ini konon dulunya ada hubungan dengan Musollini.














