Sop buntut itu memang menghangatkan badan. Dan, santapan itu juga menghangatkan pertemuan di ruang makan Kedubes RI untuk Italia. Junimart Girsang, nama Dubes RI untuk Italia,
Dia adalah pria yang bersuara lantang itu. Banyak kisah yang diceritakan.
Dari kisah kedatangannya pertama kali di Roma pada Juni 2025 hingga kehadiran kami, Paguyuban Wartawan Katolik Indonesia (PWKI) ke meja makan yang sangat wah. Meja makan di KBRI ini merupakan wajah lain dari Indonesia.
Selain santap malam, PWKI juga disuguhi Limoncello, minuman tradisional khas Italia Selatan yang dibuat dari kulit lemon, alkohol, air, dan gula.
“Limoncello ini harus ditaruh di freezer (bukan di kulkas biasa-red). Disajikan dingin seperti ini sebagai minuman penutup setelah makan untuk membantu pencernaan. Apapun cuacanya,” jelas Dubes Junimart.
Nama lengkap berikut gelarnya adalah Prof, Dr. Junimart Girsang S.H., M.B.A., M.H., M.IP.
Pria kelahiran Medan ini mengundang rombongan PWKI untuk singgah di kediamannya di Roma.
Gelarnya semakin panjang ketika pada 22 Maret 2025, dirinya diangkat oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai dubes.
Gelarnya sangat panjang. Ia adalah Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) Italia merangkap Republik Malta, Republik San Marino, Republik Siprus, Food and Agriculture Organization (FAO), International Fund and Agriculture Development (IFAD), World Food Programme (WFP), dan International Institute for the Unification of Private Law (UNIDROIT), oleh Presiden Prabowo Subianto pada 24 Maret 2025. Dubes Junimart menempati posnya di Roma, sejak 17 Juni 2025.














