JAKARTA-Indonesia dan Malaysia siap penuhi kebutuhan minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) untuk Negeri Tirai Bambu (China). Kebijakan Pemerintah Tiongkok perlu mendapat dukungan terkait penerapan program biodiesel campuran lima persen dengan solar atau B5 sebagai komitmen dalam mengurangi emisi karbon. “Kami sepakat bersama-sama mendorong agar Tiongkok bisa menggunakan B5 sehingga mengurangi trade deficit dengan Indonesia dan Malaysia sekaligus sebagai energi yang ramah lingkungan,” kata Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto seusai melakukan pertemuan dengan Menteri Perusahaan Perladangan dan Komoditi Malaysia, Datuk Seri Mah Siew Keong di Putrajaya. Malaysia, Rabu (23/8).
Menperin berharap, penggunaan biodiesel di Tiongkok menjadi pasar potensial untuk meningkatkan ekspor produk sawit Indonesia. Bahkan juga bisa menjadi peluang bagi pelaku industri nasional untuk berinvestasi membangun pabrik biodiesel. “Sawit merupakan salah satu komoditas strategis Indonesia dan Malaysia. Artinya, sukses atau gagalnya komoditas ini ada di tangan kedua negara sebagai pemasok 90 persen CPO ke pasar dunia,” ungkapnya.
Komentari tentang post ini