JAKARTA – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) dan PT Pertamina Gas (Pertagas) berkolaborasi dalam kajian pengembangan bahan bakar hijau. Inisiatif ini diwujudkan dalam Joint Study Agreement bertajuk Penggunaan Listrik dari Panas Bumi untuk Beyond Energy, yang merupakan bagian dari sinergi Pertamina Group dalam mendukung agenda dekarbonisasi.
Penandatanganan Joint Study Agreement ini dihadiri oleh Direktur Strategi Portofolio dan Pengembangan Usaha PT Pertamina (Persero), A. Salyadi Saputra, Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Rosa Permata Sari, Direktur Proyek dan Operasi Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE) Norman Ginting, serta Direktur Utama dan jajaran Direksi PGE dan Pertagas yang berlangsung di Grha Pertamina pada Rabu (05/2/2025).
Kitty Andhora, Sekretaris Perusahaan PGEO dalam keterangannya, dikutip Jumat (07/2/2025) mengemukakan, PGE dengan kapasitas besar pembangkit listrik tenaga panas bumi, mampu menyediakan listrik rendah emisi yang mendukung produksi hidrogen hijau dan amonia hijau yang dapat dimanfaatkan dalam berbagai sektor, terutama untuk industri dan transportasi.