JAKARTA-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendukung penuh seluruh sektor industri manufaktur di Indonesia dalam menerapkan konsep green economy, green technology dan green product.
Upaya ini merupakan salah satu wujud nyata mendorong penciptaan sektor industri yang ramah lingkungan dan berdaya saing global.
Oleh karenanya, Kemenperin menyambut baik PT Unilever Indonesia yang telah membangun proyek instalasi panel surya berkapasitas 2,5 MWp pada pabrik Beauty & Wellbeing dan Nutrition yang berlokasi di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang.
“Kami sangat mengapresiasi PT Unilever Indonesia yang telah mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi emisi secara signifikan dan menjadi contoh Perusahaan di Kawasan Industri Jababeka melalui penggunaan panel surya,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Jonni Afrizon di Jakarta, Jumat (11/8).
Beberapa waktu lalu, Jonni mewakili Direktur Jenderal KPAII Kemenperin menghadiri peresmian Unilever Indonesia Solar Panel tersebut.
Pemanfaatan panel surya ini menjadi solusi optimal bagi sektor industri yang menggunakan energi dalam jumlah tinggi dan intensif, selain mampu mengurangi emisi gas rumah kaca, dan berkontribusi pada langkah transisi menuju energi terbarukan.
Menurut Jonni, pemerintah sangat berkomitmen dalam menangani isu perubahan iklim dengan berbagai langkah dan kebijakan, misalnya upaya Kemenperin bersama Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) mengakselerasi pemanfaatan energi surya.
“Sebab, kontribusi dari semua pihak sangat dibutuhkan, termasuk dari sektor industrial sebagai pengguna 31% dari total konsumsi energi nasional,” ungkapnya.
Kemenperin juga memberikan apresiasi kepada PT Jababeka Tbk yang sudah mendorong dan mendukung para tenant dalam pengurangan emisi, sirkular ekonomi sehingga terbentuk efisiensi pengelolaan industri.