JAKARTA-Dewan Nasional Indonesia untuk Kesejahteraan Sosial (DNIKS) mendukung para pegiat ekonomi kreatif (Ekraf) melakukan terobosan dengan memberdayakan para anak muda menghasilkan produk seni, animasi, desain grafis, kuliner, fashion, hingga konten digital dan lain sebagainya.
Karena untuk menghasilkan produk berkualitas memerlukan skill dan kreatifitas tinggi.
“Terobosan ini sebagai langkah konkret pemberdayaan sosial dan meningkatkan pendapatan masyarakat,” kata Sekjen DNIKS, H Sudarto dalam acara Grand Lauching Organisasi Pegiat Pendidikan Ekonomi Kreatif di Masjid Baitul Hilmi, Jakarta, Sabtu (22/3/2025).
Berdasarkan data Kementerian Pariwisata dan ekonomi kreatif, disebutkan bahwa sektor ekonomi kreatif Indonesia hingga triwulan I 2024 menunjukkan kinerja yang baik, dilihat dari capaian nilai tambah ekonomi kreatif yang diestimasi mencapai Rp749,58 triliun atau 55,65 persen dari target Rp.1.347 triliun.
“Kita menyambut baik pendirian organisasi pegiat ekonomi kreatif tersebut dan tentunya akan menjadi energi positif bagi industri ekonomi kreatif,” ujarnya.