JAKARTA-Sektor industri kecil dan menengah (IKM) dari Perfektur Aichi, Jepang dapat berinvestasi di Indonesia. Peluang kerja sama kedua negara di sektor manufaktur masih terbuka. Apalagi, pada Oktober 2017 nanti diselenggarakan forum bisnis dengan Jetro di Nagoya. “Kami pun berharap, investasi Jepang yang baru akan menunjang industri yang sudah ada di Indonesia, seperti otomotif,” kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto
di Jakarta, Senin , (21/8/2017).
Menurut Airlangga, dari delegasi yang datang, mereka ada yang sudah investasi selama 16 tahun di Indonesia. Kemudian, perusahaan komponen Aisin hingga saat ini tenaga kerjanya sudah lima kali lebih besar. “Jadi, mereka selalu ekspansi,” ujarnya
Airlangga menyampaikan hal tersebut usai menggelar pertemuan dengan Gubernur Aichi Mr Hideaki Ohmura dan delegasi di Jakarta. Selain pelaku industri, delegasi yang terdiri dari 25 orang meliputi pejabat pemerintah daerah, perwakilan perguruan tinggi, dan asosiasi usaha setempat. “Kami pun berharap, investasi Jepang yang baru akan menunjang industri yang sudah ada di Indonesia, seperti otomotif,” jelasnya.
Saat ini, produksi industri otomotif di Indonesia mencapai 1,1 juta unit per tahun dengan ekspor sebesar 200 ribu unit per tahun. “Kami menargetkan tahun ini naik 30 persen. Untuk mendukungnya, akan dibangun pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat. Investasinya ini 50 persen dari Jepang, yang juga berperan mendukung global supply chain industri otomotif nasional,” paparnya.














