JAKARTA-PT Elnusa Tbk (ELSA), melalui anak usahanyaPT Sigma Cipta Utama (SCU), bersinergi dengan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) turut berkontribusi dalam proses digitalisasi transisi energi terbarukan yang berkelanjutan.
Haltersebutdiwujudkan melalui kerja sama pengembangan perangkat uji kapasitas produksi sumur geothermal untuk mendapatkanreal–timedatayang lebih akurat, efektif, dan efisien.Perangkat ini diberikan namaGeoflowtest.
Retnowati, Corporate Governance Specialist ELSA, mengemukakan, Energi Baru Terbarukan (EBT) sebagai salah satu energi alternatif merupakan solusi untuk transisi dari penggunaan energi fosil beralih keenergi yang lebih ramah lingkungan.
“Sinergi antara PGE dan SCU ini diharapkan dapat menjadi kontribusi strategis untukmengakselerasiIndonesia bertransisi ke energi geothermal yang jauh lebih bersih, dan minim polusi,” katanya dalam keterangan resmi dikutip Kamis (30/11).
Menurut PGE, demikian Retnowati, saat ini kegiatan pengujian kapasitas produksi sumur di lapangan masih dilakukan secara konvensional dengan tingkat risikosafetyyang tinggi dan juga berpotensi menaikkan nilaierrorpada data hasil uji produksi.
Dampaknya sangat krusial, dikarenakan hasil datatersebut digunakan untuk melihatperformancesumur danmonitoringkontinuitas reservoir lapangan geothermal.
Retnowati mengemukakan, berdasarkan kondisi tersebut dan berbekal dari pengalaman operasi–produksi yang cukup lama di industri geothermal, Mohamad HusniMubarok, Production & Operation Excellence Managerdi PGE, berhasil menginisiasi dan mengembangkan konsep desainsebuah inovasi perangkatWell Test IoTyangPortablesebagai jawaban daritechnology gapdan permasalahan uji produksi yang ada saatini.
Komentari tentang post ini