JAKARTA-Presiden Joko Widodo mengatakan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/RAPBN 2024 didesain guna mempercepat transformasi ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Namun menurut Jokowi perlu diperhatikan beberapa potensi tantangan perekonomian di tahun 2024, diantaranya gejolak perekonomian Cina, dampak Pemilihan Umum atau Pemilu terhadap investasi dan konsumsi masyarakat, hingga tekanan inflasi.
Menanggapi hal itu, Anggota Banggar DPR RI Mukhtarudin berharap pemerintah untuk berkomitmen dalam melakukan berbagai upaya transformasi ekonomi di tahun 2024 mendatang.
Artinya, pemerintah dalam hal ini harus mempersiapkan strategi jangka pendek dan strategi jangka menengah yang ditujukan untuk penghapusan kemiskinan ekstrem, penurunan prevalensi stunting, pengendalian inflasi dan peningkatan investasi.
“Kita harus mewujudkan sumber daya manusia unggul yang produktif, inovatif, sejahtera, dan berdaya saing,” imbuh Mukhtarudin, Jumat (18/8/2023).
Selain itu, politisi Partai Golkar Dapil Kalimantan Tengah ini juga mengatakan bahwa pemerintah mestinya memetakan potensi persoalan-persoalan yang dapat menyebabkan terhambatnya tujuan dan target dari RAPBN 2024 tersebut.