“Yang dikenal sebagai The ABC yaitu Artificial Intelligent, Big Data dan Cloud Computing. Dengan perpaduan antara technical skill dan soft skill, menurutnya akan melahirkan kecakapan yang paling dibutuhkan di era revolusi industri 4.0 saat ini. Soft skills yang dimaksud meliputi critical thinking, creativity, collaboration, serta communication (4C),” jelasnya.
Johnny mengatakan, kombinasi dari kecakapan tersebut akan berperan besar dalam menyukseskan transformasi digital Indonesia.
“Sekaligus meningkatkan kompetensi, juga daya saing talenta digital Indonesia di level global,” ujarnya.
Mengutip laporan World Economic Forum (WEF), Menkominfo menyatakan proyeksi 97 juta peluang pekerjaan yang muncul akibat perkembangan teknologi digital yang pesat.
“Terdapat 10 posisi pekerjaan yang akan mengalami peningkatan kebutuhan pada tahun 2025, di samping tentunya ada jutaan juga pekerjaan yang akan hilang akibat disrupsi teknologi digital,” ungkapnya.
Oleh karena itu, Menteri Johnny mengimbau agar lembaga pendidikan di Indonesia memberikan perhatian dalam meningkatkan kecakapan digital.
Komentari tentang post ini