Juri kompetisi menilai Indonesia telah menunjukkan komitmen kuat untuk meningkatkan literasi dan inklusi masyarakat Indonesia yang tampak dari berbagai upaya untuk memenuhi target inklusi keuangan sebesar 75% pada tahun 2019 dan target peningkatan literasi keuangan per tahunnya sebesar 2%.
Tiga aspek keberhasilan program inklusi keuangan Indonesia berdasarkan penilaian juri adalah:
Pertama, Indonesia mengembangkan strategi literasi dan inklusi keuangan dengan beragam pendekatan yang mempertimbangkan: prioritas sasaran (tailor-made framework), siklus kehidupan (life cycle program approach), wilayah geografis (urban-rural outreach), dan demografi yang potensial memberikan dampak besar bagi peningkatan literasi dan inklusi keuangan (potentially high impact demographic)
Kedua, Indonesia membangun sinergi positif dalam rangka implementasi Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI) dan Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia (SNLKI) OJK bersama Kementerian/Lembaga dan stakeholders terkait, yaitu Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Keuangan, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Agama, dan Bank Indonesia, serta IJK, Universitas, Sekolah, dan Lembaga Swadaya Masyarakat.
Komentari tentang post ini