JAKARTA – PT Dunia Virtual Online Tbk (AREA), merupakan perusahaan penyedia layanan Datacenter dan Teleport Facility di Indonesia atau yang lebih dikenal dengan nama AREA31 resmi mencatatkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO) dengan kode saham AREA di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Senin 01 April 2024 dan menjadi emiten ke-20 yang listing sepanjang 2024.
Melalui penawaran umum saham AREA, terlihat antusiasme publik yang digelar pada 21-27 Maret 2024 lalu.
Alhasil, terjadi kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 17,5 kali dari total saham IPO AREA.
AREA mencatat nilai pesanan yang masuk selama masa penawaran mencapai Rp1,1triliun,
Sedangkan target dana IPO AREA sebesar Rp66,81 miliar.
Dalam IPO ini, Perseroan melepas maksimal 20,08% sahamnya ke publik atau sebanyak 510.000.000 saham baru dengan harga Rp131 per lembar saham.
Pada aksi korporasi ini Perseroan menunjuk PT Panin Sekuritas Tbk sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
“Puji syukur kepada Tuhan YME, pada hari ini kami berhasil mencapai milestone baru melalui IPO yang merupakan aksi korporasi strategis. Melalui IPO ini, kami ingin selalu memberi dampak positif, kami ingin secara konsisten memaksimalkan layanan dalam bidang datacenter di Indonesia yang berkembang semakin agresif. Seiring dengan hal itu, kami berharap ke depan dapat menjadi salah satu Leading Company industri ini di dalam negeri,” kata Michael Alifen, Direktur Utama PT Dunia Virtual Online Tbk (AREA) dalam seremoni listing AREA di Jakarta, Senin (01/4/2024).
Michael menyebut, IPO ini menjadi momen penting bagi Perseroan pasalnya saat ini internet telah menjadi kebutuhan utama masyarakat modern, peningkatan penetrasi internet berdampak pada pertumbuhan inovasi masyarakat dengan munculnya barang dan jasa baru yang meningkatkan daya saing ekonomi.
Komentari tentang post ini