JAKARTA– Anggota Komisi Keuangan DPR RI Ecky Awal Mucharam menilai pertumbuhan industri nasional masih melempem.
Hal itu dikarenakan laju pertumbuhan impor barang konsumsi masih lebih tinggi dibandingkan bahan baku dan bahan modal.
“Kondisi industri Indonesia masih semu. Industri kita di dalam negeri belum menjadi industri yang mandiri,” jelas Ecky di Jakarta, Selasa (15/10).
Menurut Ecky, kebijakan terhadap industri dalam negeri masih lemah dan tidak mandiri.
Salah satu penyebabnya adalah ketergantungan terhadap impor yang masih tinggi.
“Dilema perindustrian Indonesia sangat rumit. Dari persoalan buruh sampai kepersoalan kebijakannya. Bangsa Indonesia masih menderita dari segala objek,” ujar dia.
Dia mengaku, Indonesia menjadi surga bagi investor dan industri-industri besar dari luar.
Saat ini, investor asing banyak masuk dan berinvestasi di Indonesia.
“Sayangnya industri besar yang masuk belum mendorong industri kecil dan menengah kita untuk naik kelas, “ jelas Ecky.
Saat ini kata dia, semua segmen industri tanah air hampir dipegang oleh pihak luar.