Jokowi tidak berdaya lagi untuk melindungi sekutu dekatnya itu, karena dia sendiri kini memiliki persoalan yang sama seperti ijasah palsu dll. yang sampai saat ini tidak bisa dibantah oleh keputusan Pengadilan manapun terhadap para penggugatnya.
Sanksi etika dan moral dari Perguruan Tinggi bergensi seperti UI memiliki bobot yang sangat kuat.
Ada beberapa pesan yang disampaikan;
Pertama, dengan pencabutan gelar doktor Bahlil, maka runtuhlah landasan etis Bahlil sebagai Ketua Umum Golkar.
Kedua, Jokowi begitu tidak berkuasa, tidak mampu melindungi sekutunya.
Ketiga, gagalnya Jokowi melindungi Bahlil di UI akan menjadi momentum “bersih-bersih terhadap orang-orang dekat Jokowi”.
Keempat,gerakan moral UI dengan mencabut gelar Bahlil akan merembet menjadi gerakan untuk “adili” Jokowi atas pelanggaran yang jauh lebih berat ketika menjadi Presiden.
Gerakan moral ini diyakini akan menginspirasi Mahasiswa UI beserta jejaring alumninya untuk menuntut upaya adili Jokowi.
Kelima,dampak lebih lanjut akan semakin meluas pada calon-calon Pilkada yang didukung Jokowi.
Komentari tentang post ini