Prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2022 juga diprediksi akan lepas landas melewati berbagai capaian ekonomi di 2021.
Hal ini ditunjukkan dengan pertumbuhan di semester pertama 2022 yang mencatatkan 5,2%.
”Pulau Jawa merupakan kontributor utama pertumbuhan secara keseluruhan, yang menyumbang 56,6% dari keseluruhan output ekonomi, naik 5,7% secara tahunan,” jelasnya.
Radhika Rao mengungkapkan bahwa dari sisi pengeluaran, konsumsi akhir pengeluaran pemerintah berdampak pada kontraksi -5,2%.
Namun, di antara sub-segmen yang lain, justru terjadi peningkatan secara luas.
Lebih lanjut, ekspor mencatatkan angka 19,7%, melampaui persentase impor sebesar 12,3%.
Konsumsi rumah tangga berada di persentase sebesar 5,5% secara tahunan, catatan ini di luar 3,1% kenaikan dalam pembentukan modal tetap bruto.
”Konsumsi akhir naik 32 persen secara tahunan, disertai lonjakan 9,1% ekspor, dan 3% impor,” tambah Radhika Rao.
Sementara dari sisi industri, sektor transportasi dan penyimpanan mencatatkan peningkatan sebesar 21,3%, dan menempati urutan teratas dari aktivitas lintas sektor.