JAKARTA – Ekonom sekaligus Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mengimbau modal ventura atau perusahaan yang menanamkan investasi ke perusahaan rintisan (startup) digital perlu memperhatikan kondisi perusahaan yang didanainya.
Hal ini guna mengantisipasi terjadinya pemalsuan laporan keuangan serta mendorong perusahaan berkembang lebih sekaligus menyelesaikan masalah yang terjadi di masyarakat.
“Saya berharap sekarang Venture Capital (VC) ataupun perusahaan yang berinvestasi, lebih perhatian terhadap startup digital yang didanai. Selama ini, perilaku investor cenderung pasif terhadap kondisi perusahaan,” kata Nailul saat dihubungi ANTARA, Senin (3/2).
Nailul menyampaikan hal tersebut sebagai respons atas dugaan penyalahgunaan laporan finansial dari salah satu startup, eFishery.
Menurutnya, tindakan pemalsuan laporan atau fraud akan memengaruhi penilaian investor terhadap iklim bisnis startup digital di Indonesia. Ini didasari bahwa penghitungan nilai valuasi untuk startup digital di Indonesia yang dinilai masih jauh dari kata valid menggambarkan kondisi sebenarnya dari perusahaan.