“Tetapi, tentunya jika dibanding dengan tahun lalu penjualannya masih lebih rendah, bahkan untuk semua sektor,” ucapnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, jika mengacu pada proyeksi data makro tersebut, maka nilai tukar rupiah hingga akhir tahun ini diperkirakan berada di level Rp14.800 per dolar AS.
“Rupiah masih stabil di 14.800 dan masih inline dengan peer countries, apalagi cadev (cadangan devisa) kita sudah berbalik naik kembali (Per 30 Juni 2020 sebesar USD131,72 miliar),” ujar Luthfi.
Komentari tentang post ini