Namun, Direktur Eksekutif Next Policy Fithra Faisal Hastiadi meminta pemerintah tidak terkecoh dengan keamanan surplus stok beras.
Pemerintah diharap tetap memperhatikan kebutuhan beras dalam negeri.
Menurutnya, kondisi ekonomi global yang semakin membaik diprediksi akan meningkatkan permintaan pada komoditas pangan.
Hal itu akan mendorong pada kelangkaan pada jangka panjang.
“Dari hasil simulasi kami, di kuartal ke-3 2023, itu sudah akan ada gejala kelangkaan,” ujarnya, Sabtu (2/7/2022).
Ekonom dari Universitas Indonesia itu juga menyarankan pemerintah untuk memperhatikan kondisi global, tidak hanya melihat stok beras dalam negeri.
“Kemungkinan negara-negara besar di dunia kemungkinan akan memprioritaskan demand domestiknya. Dari sisi komoditas beras, Thailand, Vietnam kemungkinan akan menahan ekspornya dan menguatkan demand dalam negeri,” kata Fithra Faisal.
Selain itu, kerja sama regional juga harus ditingkatkan untuk menjamin keamanan stok komoditas pangan.
Untuk menjamin kemanan stok beras dalam negeri, peran Bulog juga ditingkatkan tidak hanya di level nasional, tetapi juga berperan di level regional.
Komentari tentang post ini