Tersedianya infrastruktur digital yang makin optimal harus dimanfaatkan dengan baik untuk meningkatkan pendapatan.
Di samping itu, pemerintah diminta memberikan pendampingan yang lebih konsisten agar para pelaku UMKM memiliki kapasitas untuk memasuki ekosistem ekonomi digital.
“Ketika infrastuktur digital sudah tersedia, ekosistemnya sudah ada, sekarang tinggal kapasitas pelaku UMKM kita yang perlu ditingkatkan. Suka tidak suka UMKM adalah fondasi ekonomi nasional saat ini dan di kala pandemi sektor ini sangat bertahan,” ungkapnya.
Dia memberikan contoh UMKM Jamu sebagai sektor yang mendapat peluang bagus saat pandemi apalagi para pelakunya adalah perempuan.
“Bicara ekonomi rumah tangga ya kita bicara peran perempuan yang tidak bisa dianggap sepele. Dan ini banyak ditopang oleh sektor UMKM yang ditekuni ibu-ibu seperti jamu yang saat pandemi paling banyak dicari masyarakat,” jelasnya.
Khusus untuk UMKM kata dia penjualan online dominan dilakukan oleh pelaku usaha perempuan yaitu sebanyak 61 persen dengan kegiatan yang beragam seperti sektor industri pengolahan rumah tangga (86%), restoran (71%), dan perdagangan (44%).
Komentari tentang post ini