JAKARTA-Pengamat ekonomi Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Ahmad Erani Yustika meragukan kompetensi Menteri Keuangan Agus Martowardojo menggantikan Darmin Nasution sebagai Gubernur Bank Indonesia (BI). “Kompetensi Pak Agus yang ada di mikroprudensial itu tidak terlalu banyak berguna untuk jabatan Gubernur BI yang akan datang. Karena, lebih berat untuk mengurusi soal makro ekonomi dan kebijakan moneter, sehingga dalam hal ini relatif kurang cocok bagi beliau di BI,” terang Erani di Gedung DPR Jakarta, Selasa (19/3).
Erani mengungkapkan, fungsi BI sudah berbeda dari yang sebelumnya, mengingat pengawasan mikroprudensial perbankan sudah dipindahkan ke Otoritas Jasa Keuangan. Dengan demikian, lanjut dia, tugas Gubernur BI yang paling penting adalah mengurusi makro ekonomi, kebijakan moneter dan sistem pembayaran, serta ditambah sedikit soal makroprudensial perbankan.
Sementara itu, jelas Erani, Agus Marto justru dianggap berkompeten dan memahami mikroprudensial perbankan. “Ini karena pengalaman dia di situ, dengan segala kekurangannya, saya rasa prestasi Bank Mandiri saat dipimpin Pak Agus cukup bagus,” ujarnya.