Candra mengungkapkan, angka investasi pabrik Semen Rembang yang mencapai Rp 4,97 triliun bisa dikelola dengan cara sharing sehingga lebih langsung terasa manfaatnya ke daerah dan masyarakat.
Hal lainnya, ucap Candra, Semen Rembang bisa saja membuat skema bisnis yang menarik agar banyak investor lain berdatangan ke Jawa Tengah. Candra mengatakan, dengan begitu maka pelaku ekonomi lainnya bisa memanfaatkan sisi bisnis mereka sebab keberadaan Semen Rembang. “Perlu desain bisnis dari Semen Rembang yang kokoh. Nantinya dapat dimanfaatkan pelaku usaha sehingga menghasilkan keuntungan dari aspek lain untuk masyarakat dan daerah,” ujar Candra.
Candra beranggapan, terbangunnya pabrik Semen Rembang bisa ikut menopang terwujudnya kemandirian ekonomi bangsa. Apalagi, sebut Candra, PT Semen Indonesia saat ini dirasakan yang terbaik di level Asia Tenggara. “Kalau tidak salah, beberapa pabrik milik PT Semen Indonesia kan sudah ada yang ekspansi ke negara lain di Asia Tenggara,” Candra menuturkan.
Menurut Candra, selama kemandirian ekonomi tidak berupaya direalisasikan maka ekonomi Indonesia tidak akan pernah membaik dan terus bergantung pada dominasi asing.
Komentari tentang post ini