JAKARTA-Pergerakan ekonomi dua negara raksasa, seperti China dan Amerika Serikat (AS) tampaknya masih perlu dicermati. Masalah melambatnya ekonomi dua negara itu jelas berpengaruh pada Indonesia. “Bukan hanya pasar keuangan di Indonesia saja, tapi juga seluruh negara akan terpengaruh, khususnya negara berkembang,” kata Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo di Jakarta, Minggu,(18/8)
Menurut mantan Menkeu ini, perlambatan ekonomi China yang mengalami koreksi tajam dari pertumbuhan 7,8% menjadi 7,5% akan memukul produk Indonesia yang diekspor ke China. Artinya berdampak secara langsung bagi Indonesia dan itu perlu diwaspadai. Sedangkan rencana pengurangan stimulus moneter di AS, pun bedampak langsung pada pasar keuangan indonesia.
Lebih jauh kata lelaki yang pernah menjadi Dirut Bank Mandiri ini, sejak 2009-2012 stimulus moneter menyebabkan banyak dananya yang mengalir ke negara-negera berkembang, Â termasuk Indonesia. Akibatnya, pasar modal dan pasar utang negara (SUN) menjadi begitu aktif. “Itu pembalikan arus modal bukan merupakan sesuatu yang dapat ditahan,” tuturnya