Meskipun sedikit ada kenaikan inflasi, yakni di level 4,4 persen, namun lanjut Said, hal tersebut masih terkendali.
“Inflasi dan pandemi yang sama sama terkendali membuat tingkat permintaan yang bertumpu pada konsumsi domestik, yakni pada rumah tangga tumbuh sangat baik di level 5,5 persen (yoy),” jelasnya.
Lebih lanjut Politisi PDI-Perjuangan itu menambahkan investasi juga menunjukkan prestasi yang menggembirakan ditengah kencenderungan investor memlih jalan konservatif, menempatkan investasi mereka di asset haven.
Pertumbuhan konsumsi barang modal mencapai 3,07 persen (yoy).
Selain itu, kata anggota Komisi XI DPR, kenaikan harga komoditas ekspor telah mendorong permintaan keluar lebih baik.
Ekspor kita tumbuh 19,74 persen (yoy).
“Konsumsi rumah tangga, investasi dan ekspor yang tumbuh sangat baik telah menjadi lokomotif permintaan (demand) ke berbagai lapangan usaha. Capaian kita di Kuartal II 2022 ini modal sangat baik menghadapi situasi ke depan yang tampaknya masih akan menghadapi tingginya harga komoditas,” terangnya lagi.
Komentari tentang post ini