JAKARTA-Manajemen PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) berencana melakukan penawaran umum terbatas (PUT) III sebanyak 9,482 miliar saham dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PHMETD) pada November 2023.
Jumlah saham PUT tersebut sekitar 52,38% dari modal disetor Perseroan setelah PUT.
Harga PUT saham bernominal Rp100 itu sebesar Rp370 per saham sehingga Perseroan, berpeluang mendapat tambahan modal sebesar Rp3,508 triliun.
Sehubungan dengan rights issue tersebut, Kasikorn Vision Financial Company Pte. Ltd (KVF) menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD sebanyak 6,23 miliar.
Saham HMETD yang diterima KVF itu berasal dari pelaksanaan HMETD sesuai dengan porsi kepemilikannya yaitu sebanyak 5,92 miliar lembar saham.
Selain itu, saham HMETD yang diterima KVF akan diperolehnya dari hasil pengalihan sebagian HMETD milik Kasikorn Bank atau KBank sebanyak 307,26 juta.
KBank menyatakan akan mengalihkan seluruh HMETD kepada KVF sebanyak 307,26 dan PT Kasikorn Vision Financial Indonesia (KVFI) sebanyak 181,03 HMETD.
Adapun, pemegang saham lainnya PT Alim Investindo tidak melaksanakan HMETD yang diperoleh berdasarkan porsi kepemilikannya dalam PMHMETD III, lantaran pihaknya tidak jawaban memberikan konfirmasi atas waktu yang ditentukan.
Seperti diketahui, saat ini, BMAS dikendalikan oleh KVF dengan kepemilikan 62,53% saham, KBank 5,15% dan PT Alim Investindo memiliki sebesar 29,18%.
Dana PUT tersebut, setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi, sebesar 50% untuk penyaluran kredit Perseroan, dan 50% untuk meningkatkan kapabilitas Perseroan, dengan rincian pengembangan jaringan kantor, investasi teknologi informasi (IT), serta pengembangan sumber daya manusia atau SDM.
Direksi BMAS dalam prospektus tambahan rencana penawaran umum terbatas (PUT) yang diumumkan, Jumat (27/10) mengemukakan, rencana PUT tersebut sudah mendapatkan persetujuan pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) BMAS yang dilaksanakan pada 15 Juni 2023. (ANES)
Komentari tentang post ini