JAKARTA-Manajemen PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) akan menggelar penawaran umum terbatas (PUT) XIV atau right issue sebanyak 26,741 miliar saham seri B dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PHMETD).
Jumlah saham PUT ini, sekitar 69,33% dari saham disetor MAYA setelah right issue.
Harga right issue saham bernominal Rp100 per unit ditetapkan sebesar Rp150 per lembar.
Dengan demikian, Perseroan berpeluang mendapatkan tambahan modal Rp4,01 triliun.
Dana hasil right issue ini, setelah dikurangi biaya emisi, seluruhnya untuk memperkuat struktur permodalan dan ekspansi penyaluran kredit MAYA.
Direksi MAYA dalam prospektus tambahan rencana PUT, dikutip Selasa (9/1/2024) menyebutkan, rencana right issue tersebut sudah mendapatkan persetujuan pemegang saham dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) MAYA pada 2 Oktober 2023.
Adapun pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan atau OJK sehubungan dengan rencana right issue Perseroan tersebut sudah terbit pada 29 Desember 2023.
Per September 2023, MAYA membukukan laba sebesar Rp66 miliar, turun 39,86% jika dibandingkan Rp109,75 miliar per September 2022.
Penurunan laba MAYA dipicu oleh pendapatan bunga bersih yang merosot 24,19% jadi Rp1,41 triliun pada Januari-September 2023, dari Rp1,86 triliun pada periode sama 2022.
Dari sisi intermediasi, MAYA berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp101,22 triliun pada Januari-September 2023, tumbuh 11,23% dari Rp 91 triliun pada periode sama 2022.
Komentari tentang post ini