Janu menambahkan, pihaknya juga fokus memacu pelaku industri kecil dan menengah sektor elektronik agar mampu mendukung peningkatan produktivitas bagi perusahaan skala besar.
“Contohnya, IKM kita dapat memasok charger untuk produk vacuum cleaner yang diproduksi industri besar,” tuturnya.
Oleh karena itu, Kemenperin bakal terus mengajak pelaku IKM agar bisa lebih jauh terlibat dalam rantai pasok sektor elektronik tersebut.
“Kami akan bantu melalui kegiatan bimbingan teknis, sertifikasi dan fasilitas lain sesuaikan aturan perundangan yang berlaku,” ujarnya.
Lebih lanjut, Janu menegaskan, pemerintah juga fokus mendorong industri elektronik di dalam negeri agar tidak hanya terkonsentrasi pada perakitan, tetapi juga terlibat dalam lingkaran rantai pasok bernilai tambah tinggi.
Langkah strategis ini diwujudkan antara lain melalui peningkatan investasi.
Sepanjang tahun 2018, nilai investasi industri elektronik menyentuh angka Rp12,86 Triliun, naik dibanding tahun 2017 sebesar Rp7,81 triliun.
“Tahun ini, ada beberapa yang akan investasi, misalnya LG mau tambah USD100 juta lebih,” ungkapnya.
Komentari tentang post ini