JAKARTA-Aktivitas perdagangan selama bulan Juli 2014 mengalami penurunan.
Hal ini disebabkan oleh terbatasnya kegiatan bongkar muat di pelabuhan akibat menghadapi bulan puasa dan Idul Fitri.
Kondisi tersebut terlihat dari kinerja perdagangan, ekspor dan impor, di bulan Juli 2014 yang mengalami pelemahan.
Kinerja ekspor Juli 2014 menurun sebesar 8% (MoM) menjadi USD 14,2 miliar, sementara impor turun sebesar10,5% menjadi USD 14,1 miliar.
“Kinerja ekspor impor tersebut mengikuti pola tahun-tahun sebelumnya, terutama dalam menghadapi bulan puasa dan Idul Fitri cenderung mengalami penurunan,” kata Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi, pada konferensi pers di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (2/9).
Dengan kinerja ekspor-impor tersebut, neraca perdagangan bulan Juli 2014 mengalami surplus sebesar USD 123,7 juta, terdiri dari surplus nonmigas sebesar USD 1,7 miliar dan defisit perdagangan migas sebesar USD 1,6 miliar.
Kondisi ini lebih baik dibanding tahun lalu yakni pada bulan Juli 2013 neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit sebesar USD 2,3 miliar.