“Surplus neraca perdagangan nonmigas di bulan Juli 2014 terutama dipicu oleh penurunan impor nonmigas sebesar 19,5% akibat turunnya impor barang konsumsi yang mencapai 27,3%, sementara ekspor hanya turun sebesar 7,9% dari bulan sebelumnya,” katanya.
Lebih lanjut Mendag menjelaskan, negara mitra dagang yang menyumbang surplus nonmigas terbesar pada bulan Juli 2014 adalah India, Amerika Serikat, Filipina, Belanda, dan Pakistan. Kelima negara mitra dagang tersebut menyumbang surplus sebesar USD 2,2miliar.
“Perdagangan dengan India dan Amerika Serikat menyumbang surplus nonmigas terbesar,” ungkapnya.
Sementara perdagangan nonmigas dengan Jepang, Korea Selatan, Thailand, RRT, dan Argentina menyebabkan defisit terbesar.
Secara total defisit neraca perdagangan nonmigas dengan lima negara tersebut mencapai USD 1,7 miliar.
Secara kumulatif, jelasnya neraca perdagangan selama Januari-Juli 2014 defisit USD 1 miliar, lebih baik dibanding periode yang sama di 2013 yang mengalami defisit USD 5,6 miliar.
Defisit neraca perdagangan tersebut dipicu oleh surplus nonmigas sebesar USD 6,7 miliar, dan defisit migas sebesar USD 7,7 miliar.