Kedua angka ini tidak dapat dikurangi lagi.
Hanya biaya overhead yang sekitar 20 persen sisanya saja yang masih dapat diefisienkan, seperti bunga bank dan biaya listrik.
Oleh sebab itu Anton mengharapkan ada kerjasama saling pengertian antar pengusaha dan buruh yang difasilitasi oleh Pemerintah. Jika tidak, hal itu dapat mengganggu keberhasilan diversifikasi ekspor tersebut.
“Misalnya dalam negosiasi upah minimum. Pemerintah kami harapkan tidak hanya mempertimbangkan kepentingan buruh yang sudah bekerja, tetapi juga kepentingan buruh yang belum bekerja atau buruh informal,” kata Anton.
Sementara itu, menurut Direktur International Trade Center, Patricia Francis, Indonesia termasuk salah satu negara menikmati ketahanan ekonomi karena berhasil meningkatkan perdagangan ke pasar-pasar nontradisionil.
“Walau pun perekonomian melambat di pasar-pasar negara maju, negara-negara emerging market menunjukkan ketahanannya,” kata Patricia pada acara World Export Development Forum 2012 di Jakarta. “Dan ketahanan itu terjadi karena sektor swasta terus memfokuskan diri ke pasr-pasar negara emerging seperti yang dilakukan Indonesia dengan negara-negara di Asia, Afrika dan Amerika Latin,” kata Patricia.