JAKARTA-Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memacu industri kosmetik agar terus berkembang, menguasai pasar dalam negeri dan memperluas ekspor. Integrasi hulu hingga hilir menjadi upaya penting akselerasi industri ini.
Kosmetik juga termasuk industri strategis dan potensial mengingat terdapat 760 perusahaan kosmetik yang tersebar di Indonesia serta mampu menyerap 75.000 tenaga kerja langsung dan 600.000 tenaga kerja tidak langsung. “Indonesia memiliki potensi industri kosmetik yang kuat, mempunyai pasar domestik yang besar dan menjadi produsen kosmetik untuk diekspor, SDM mumpuni dan bahan-bahan herbal sebagai material bahan baku. Khusus ekspor, nilainya pada tahun 2015 mencapai USD 818 juta atau sekitar Rp 11 triliun,” kata Menteri Perindustrian Saleh Husin saat meresmikan pembukaan Musyawarah Nasional II Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika Indonesia (PPA Kosmetika) di Jakarta, Rabu (1/6).
Kinerja ekspor itu lebih besar dibandingkan nilai impor yang sebesar USD 441 juta sehingga neraca perdagangan produk kosmetik mengalami surplus sekitar 85 persen.
Komentari tentang post ini