JAKARTA-Industri kerajinan merupakan sektor yang memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian nasional.
Hal ini terlihat dari sumbangsihnya terhadap devisa melalui capaian ekspor produknya, yang pada tahun 2019 nilainya menembus hingga USD892 juta (sekitar Rp12,48 triliun) atau naik 2,5% dari perolehan tahun 2018 sebesar USD870 juta.
“Melihat potensi industri kerajinan nasional tersebut, kami optimistis nilai eskpor produknya akan semakin meningkat seiring adanya perbaikan mulai dari aspek kualitas produk sampai pada segi desain dan kemasan,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian Gati Wibawaningsih di Jakarta, Jumat (13/3).
Dirjen IKMA menegaskan, kekuatan Indonesia dalam upaya pengembangan industri kerajinan yang bisa berdaya saing, juga didukung melalui kekayaan sumber daya alam dan budaya serta ketersediaan perajin yang terampil.
Hal ini membuat produk kriya nasional mampu kompetitif di kancah domestik hingga global.
“Apalagi, ditopang dengan pemanfaatan teknologi terkini, yang sejalan dengan penerapan Making Indonesia 4.0 dalam kesiapan memasuki era industri 4.0. Jadi, tidak hanya untuk industri skala besar saja, tetapi juga industri kecil dan menengah (IKM),” tuturnya.
Komentari tentang post ini