JAKARTA – Bank Indonesia (BI) mencurigai banyak ekportir tambang nakal berusaha menghindari setoran Devisa Hasil Ekspor (DHE).
Bahkan modus perilaku perusahaan ini dengan menyembunyikan alamat resmi.
“Jadi eksportir itu ada yang nakal. Jadi mereka pindah-pindah alamat. Nggak update alamat mereka yang baru,” kata Direktur Eksekutif Departemen Statistik Ekonomi dan Moneter, Hendy Sulistyowati di Jakarta,9/1/2013.
Lebih jauh Hendy menambahkan kecenderungan kenakalan eksportir pertambangan dengan mengulur waktu pemberitahuan alamat kantor.
“Eksportir batubara, 2 minggu belum ketemu alamatnya. Mereka itu juga ngasih alamatnya ke lokasi eksplorasi, kan bingung,” tambahnya
Oleh karena itu, kata Hendy lagi, BI kemudian menempuh cara, yakni langkah satu-satunya yang ditempuh BI adalah dengan memberikan surat ke Bea & Cukai lokasi ekspor.
“Tapi kita harus kejar. Satu-satunya cara kita datangkan ke bea cukainya. Banyak itu kalau anomali itu yang kecil-kecil,” imbuhnya
Diakui Hendy, selain itu hambatan lainnya dalam penarikan DHE adalah sistem perbankan itu sendiri.