JAKARTA-Lembaga survey Indonesia Political Expert (IPE) mencatat bahwa suara kubu capres 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mulai mengalami stagnasi.
Berdasarkan survey dengan pendekatan SPEED (survei politik, ekonomi dan elektabilitas Capres-Cawapres 2024) per 2-16 Januari 2024 pada 2400 responden (Margin of Error 2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen), pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD justru mengalami peningkatan paling pesat hingga 4,39 persen.
“Elektabilitas kandidat capres dan cawapres umumnya naik, namun kenaikan paling tinggi didapatkan pasangan Ganjar-Mahfud dari 33,57 persen di bulan Desember 2023 menjadi 35,1 di Januari 2024,” ujar peneliti IPE Agustanto Imam Suprayoghi dalam acara di Jakarta, Kamis (18/1/2024).
Agustanto mengatakan, elektabilitas Ganjar-Mahfud naik signifikan dari September 2023 yang masih 30,45 persen menjadi 35,3 persen pada Januari 2024 atau sekitar 4,39 persen.
Kenaikan kedua terjadi pada kubu pasangan 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dari 23,79 persen di bulan September 2023 menjadi 27,1 persen di Januari 2024 atau naik 4,10 persen.
Sementara itu, kubu Prabowo-Gibran hanya naik 2,82 persen dari 29,89 persen di bulan September 2023 menjadi 32,2 persen di bulan Januari 2024.
Penurunan elektabilitas Prabowo-Gibran berimbas pada dua partai yakni Gerindra dan Golkar.
Berdasarkan hasil temuan IPE, Gerindra turun dari 17,8 persen berdasarkan survey di bulan Desember 2023 ke 16,1 persen di bulan Januari 2024.
Sementara itu, Golkar turun dari 12,7 persen di bulan Desember 2023 menjadi 10,4 persen di Januari 2024.
“Turunnya elektabilitas Partai Golkar karena diambil Nasdem, Demokrat, Perindo dan Hanura,” kata Agustanto.
“Strong voter Anis Muhaimin dan Ganjar Mahfud mencapai diatas 80 persen sementara Prabowo Gibran dilevel 75,3 persen,” tutur Agustanto.
Elektabilitas PDI Perjuangan Naik
Sementara itu, elektabilitas PDI Perjuangan, PKS, PKB dan Nasdem naik dari survey Desember 2023 dalam hasil survey Januari 2024.
Komentari tentang post ini