JAKARTA-Pengamat Kebijakan Publik, Fernando Sitorus menilai perombakan sejumlah Komisaris dan Direksi Badan Usaha Miliki Negara (BUMN) masih jauh dari kata profesional.
Pasalnya, posisi strategis tersebut banyak diisi pensiunan dan orang lama.
“Kita akui, kinerja Erick Thohir kerjanya bagus, cuma yang menjadi kelemahan, setelah kita melihat SDM yang dirombak tersebut, ternyata orangnya itu-itu saja, kalaupun ada yang baru masuk, paling tidak dari pensiun TNI atau Polri,” kata Fernando, Senin (8/6/2020).
Walau Erick Thohir dikenal sebagai sosok yang luar biasa dan sanggup menggawangi persoalan di BUMN sebagaimana berbagai rancangan sejak awal, namun karena adanya kepentingan dari belakang, dinilai membuat Erick Thohir lemah dan tidak berdaya.
“Di sini saya melihat, Erick Thohir tersandera oleh kepentingan. Jadi, Erick Thohir yang selama ini kita kenal profesional dan kualitasnya mampuni, tidak mampu berbuat banyak dengan kepentingan yang bermain saat ini,” ujar lulusan Pascasarjana Jurusan Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI) ini.