Inisiatif strategis tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Star Energy Geothermal melalui proyek retrofitting dan penambahan kapasitas baru.
Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan kapasitas berbagai unit geothermal yang dioperasikan Star Energy, tetapi juga mendukung upaya Indonesia dalam mencapai target net zero emission.
“Ini adalah momen penting bagi kami untuk memajukan infrastruktur energi terbarukan Indonesia. Dengan melakukan retrofit dan menambah kapasitas pembangkit eksisting, kami memastikan masa depan yang berkelanjutan dan efisien untuk energi bersih di negara ini,” kata CEO BREN, Hendra Tan.
Secara total, kapasitas terpasang Star Energy Geothermal akan meningkat sebesar 102,6 MW, sehingga memperkuat posisi sebagai salah satu perusahaan energi geothermal terkemuka di dunia.
Adapun total nilai investasi diperkirakan sebesar USD346 juta.
Selain penambahan kapasitas terpasang pada Star Energy Geothermal, BREN juga telah mengumumkan kemitraan strategis dengan ACEN, perusahaan energi yang terdaftar di publik dari grup Ayala.
Kemitraan ini akan dilaksanakan melalui anak perusahaan ACEN, yakni ACEN Indonesia Investment Holdings Pte Ltd dan anak perusahaan Barito Renewables, PT Barito Wind Energy.