JAKARTA – Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Said Abdullah meminta pemerintah mengambil langkah strategis mengingat potensi eskalasi geopolitik di Timur Tengah tetap tinggi meski Iran telah menghentikan serangannya ke Israel.
Menurutnya, serangan Iran ke Israel pekan lalu langsung berdampak pada kenaikan beberapa komoditas strategis secara global. Dampaknya termasuk naiknya harga minyak menjadi 90,5 dolar AS per barel dari posisi sebelumnya di angka 89 dollar AS per barel.
“Meskipun Iran telah menyatakan penghentian serangan terhadap Israel, apakah hal ini berarti perang antara kedua negara akan berakhir?”, ujarnya mempertanyakan. Said berharap serangan ini bisa berakhir, sehingga ketegangan di Timur Tengah dapat mereda.
Namun, mengingat tren yang ada, dia mengungkapkan bahwa kemungkinan eskalasi geopolitik di Timur Tengah tetap tinggi.
Apalagi sejak pecah Revolusi 1979, Iran telah mengubah orientasi kebijakan luar negerinya terhadap Israel.
Kedua negara telah terlibat dalam perang proksi yang berlangsung cukup lama.
Komentari tentang post ini